Perkenalkan namaku Raisa Amanda Larasati, panggil saja aku Raisa. Aku
baru saja menginjak usia 17 tahun, sekarang aku menempati bangku SMA.
Saat pertama masuk SMA aku langsung mempunyai teman, mereka adalah
Kania, Vhani, Elena, Alex dan Raihan. Kita selalu main bareng, kadang
saat pulang sekolah kita sering sekali main di rumah salah satu di
antara kita. Hal itu sangat menyenangkan bagiku, karena aku memiliki
teman seperti mereka yang asik dan seru.
Dulu kita sekelas saat kelas 10, tapi saat kenaikan kelas kita
berbeda kelas, ada yang masuk kelas IPA dan ada juga yang masuk IPS.
Tapi hal itu gak ngejadiin kita pisah pertemanan hehehe, justru itu
malah ngejadiin pertemanan kita semakin erat, karena kita jadi semakin
sering bertukar cerita dan pengalaman yang kita lakuin di jurusan
masing-masing. Hal itu sangat menyenangkan bagi kita, karena dengan hal
itu kita jadi tau apa yang tadinya kita ga tau. Hampir setiap hari kita
lakuin itu, kita gak pernah bosan ngelakuin hal itu. Amat sangat
menyenangkan… Sampai suatu ketika hal yang pernah aku takutkan terjadi,
yaitu ‘jatuh cinta kepada teman sendiri’. Aku merasakan perasaan yang
berbeda akhir-akhir ini saat sedang bersama raihan. Aku merasakan
perasaan yang tidak sama seperti biasanya.
Awalnya aku hanya mengangap itu cuma perasaan sayang terhadap teman,
tapi lama kelamaan aku semakin merasa bahwa itu lebih dari perasaan
sekedar teman. Aku selalu terbayang-bayang sama semua hal yang
berhubungan tentang dia, aku sendiri gak ngerti kenapa hal itu bisa
terjadi. Aku sangat tidak menyangka, apa boleh buat perasaan ini sudah
muncul. Perasaan ini bukan aku yang menginginkannya, perasaan ini muncul
dengan sendirinya… Tapi aku takut, aku takut pertemanan kita jadi tidak
menyenangkan jika dia mengetahui tentang perasaanku. Aku hanya tidak
ingin hal itu terjadi antara aku dengannya.
Cinta memang selalu datang dengan tiba-tiba, tidak ada yang bisa
menebak kapan cinta itu datang dan kepada siapa kita akan jatuh cinta.
Perasaan itu tidak pernah bisa dibohongi. Sama seperti perasaanku, aku
tidak bisa terus membohongi perasaanku sendiri, perasaan yang tidak
pernah aku duga sebelumnya. Tapi apa dia juga mempunyai perasaan yang
sama denganku? Aku tidak ingin jatuh cinta kepada orang yang salah! Tapi
dia begitu baik kepadaku, aku ga mau salah mengartikan kebaikannya.
Mungkin saja dia baik hanya karena aku temannya. Aku berusaha mencoba
menghilangkan perasaan ku padanya, tapi kenapa tidak pernah bisa?!
Semakin hari malah semakin bertambah rasa sayang ku padanya. Tapi tidak
ada seorang pun yang tau bahwa selama ini aku mencintai raihan. Termasuk
kania, vhani, dan Elena.. Mereka tidak mengetahui tentang perasaanku
pada raihan.
Sebenernya sih nggak enak mendem perasaan kaya gini, tapi aku bingung
harus ngelakuin apa. Aku gak mau pertemanan kita jadi ancur cuma
gara-gara aku jatuh cinta sama dia.. Sekarang kita masih tetep main
bareng, jalan bareng dan ngelakuin hal yang biasanya kita lakuin
bareng-bareng. Seneng rasanya kalau lagi sama mereka, mereka juga salah
satu penyemangat belajarku. Aku takut kalau harus kehilangan mereka,
mereka sudah kaya saudara sendiri bagiku. Aku gak mau kehilangan mereka,
tapi bagaimana dengan perasaanku? Aku tidak ingin kehilangan orang yang
aku cintai juga, tapi aku juga gak mau kehilangan teman-teman ku.
Raihan sangat baik, dia sangat jauh berbeda sifatnya dengan cowo-cowo
lainnya. Kenapa aku menyayanginya lebih dari seorang teman? Perasaan
yang selama ini aku khawatirkan. Tapi apa mungkin aku dan dia bersatu
dalam ikatan ‘pacar’? Apa dia juga mempunyai perasaan yang sama
kepadaku? Gak ada satu orang pun yang tau jawaban dari pertanyaan itu.
Tapi raihan selalu bilang kalau di dunia ini gak ada yang gak mungkin,
semuanya pasti bakal terjadi kalau kita mau berusaha dan berdoa dan kalo
kita yakin kita bisa, itu semua akan terwujud. Cuma waktu yang bisa
ngejawab semuanya..
Aku hanya bisa berharap, berdoa, dan berusaha. Sampai kapan aku harus
memendam perasaan ini Tuhan.. Aku hanya ingin dia tau tanpa merusak
pertemanan kami. Sampai kapan aku harus menunggu jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang aku buat? Kapan aku akan mendapatkan
jawabannya? Rasanya lelah terus-menerus menunggu..
Cerpen Karangan: Thania Putri. I
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment