Matahari mulai memunculkan sinarnya di ufuk timur bumi, tanda hari
kini sudah pagi. Ayam-ayam berkokok serentak membangunkan orang orang
yang masih terlelap dalam tidur mereka. Carla terbangun dari tidur
nyeyaknya dan segera beranjak menuju kamar mandi untuk segera
bersiap-siap menuju sekolahnya
“Carla cepatlah, kita bisa terlambat” teriak Mafalda sahabat sekaligus teman sekamar di tempat kost yang di sewa nya
“sebentar” Carla berteriak balik dan segera keluar dari kamarnya sebelum Mafalda meninggalkannya
Mereka berjalan beiringan menuju sekolah yang sama, namun mereka
tidak berada dalam kelas yang sama. Carla berada di kelas Bahasa
sedangkan Mafalda berada di kelas Ipa. Hari itu mereka tepat waktu atau
lebih tepatnya tepat ketika bel berbunyi mereka sampai di depan pintu
gerbang sekolah. Mafalda segera berlari menuju kelas nya begitupun
dengan Carla
“syukurlah aku tidak terlambat lagi” gumam Carla saat memasuki kelasnya
Carla berjalan menuju tempat duduknya yang berada di sebelah Olivia,
dan berada persis di depan bangku Joshua, teman sekelasnya yang selalu
membuat lelucon konyol dan juga biang keributan di dalam kelas. Dan
Carla juga sering menjadi penyebab salah satu keributan itu bersama
dengan Joshua
“Carla” Joshua memanggilnya saat pelajaran baru saja dimulai
“aku bawa kartu poker. Ayo kita main” ajaknya dengan tersenyum lebar
“jangan! Ini sedang jam pelajaran, mainlah nanti” cegah Olivia
“Ayo!” seru Carla bersemangat sementara Olivia dan Jason teman sebangku
Joshua hanya menghela nafas pasrah oleh tingkah laku kedua teman mereka
itu
Joshua dan Carla sibuk dengan dunia mereka sendiri sementara guru
mereka sedang menjelaskan pelajaran di depan. Tanpa mereka sadari guru
itu mengetahui bahwa Carla dan Joshua tidak memperhatikan pelajarannya
tanpa memberi peringatan dia pun langsung mendatangi tempat duduk mereka
berdua
“apa yang kalian lakukan?!” bentaknya
Carla dan Joshua yang kaget langsung memasukkan kartu mereka ke dalam saku seragam masing-masing
“tidak apa-apa, pak” ucap mereka bebarengan
“Carla sejak kapan papan tulis menghadap ke belakang?! Hadap ke depan!” serunya dan Carla langsung membalikkan tubuhnya
“kembali perhatikan pelajaran!” seru guru itu sebelum kembali melanjutkan pelajarannya
Sementara disisi lain Carla dan Joshua justru menertawakan entah hal apa
yang menurut mereka lucu. Walaupun hanya terkikik pelan namun keadaan
kelas yang sepi membuah mereka sangat mudah tertangkap
“Carla, Joshua. Keluar dari kelas saya sekarang!!” guru itu berteriak, yang membuat Carla dan juga Joshua terdiam seketika
Setelah mencoba meminta maaf namun tidak ada gunanya, akhirnya Carla
dan Joshua pun keluar dari kelas dan duduk di taman yang berada di depan
kelas mereka. Mereka saling bercakap-cakap dan seperti biasa
membicarakan lelucon lelucon konyol dan akan tertawa bersama-sama atau
lebih tepatnya Carla yang akan tertawa hingga memegangi perutnya
Tepat saat mereka masih duduk di taman, Mafalda lewat di koidor kelas mereka dan melihat Carla berada di luar kelas
“Carla” Mafalda melambaikan tangannya pada Carla yang masih sibuk tertawa “kenapa kau tidak berada di kelas?” tanyanya
Carla pun menghentikan tawanya dengan susah payah dan berjalan menuju
Mafalda “aku mendapat hukuman bersama dengan Joshua” jawab Carla
“yah, jangan sering bermain di kelas! Dasar kau. Ya sudah aku kembali ke kelas dulu” ucap Mafalda sebelum kembali ke kelasnya
“siapa tadi?” tanya Joshua saat Carla kembali menghampirinya
“Mafalda, temanku” jawab Carla
“hey, boleh aku minta nomer ponselnya?” pinta Joshua
“minta saja sendiri” ucap Carla sambil menjulurkan lidahnya
Tanpa di duga Joshua langsung berdiri dari duduknya dan berlari
menghampiri Mafalda yang belum sempat masuk ke dalam kelas. Tentu
Mafalda langsung memberikan nomer ponselnya karena dia tau bahwa Joshua
adalah teman dari sahabatnya sendiri
Beberapa minggu berlalu setelah Joshua meminta nomor ponsel Mafalda
dan akhir-akhir ini dia juga sering menanyakan hal-hal yang bersangkutan
dengan Mafalda pada Carla. Carla yang tidak tau apa maksud Joshua
sebernarnya pun memberitahukan apa yang dia tau tentang Mafalda. Warna
kesukaan barang barang kesukaannya dan lainnya
Sampai pada suatu hari, Carla tidak tau kenapa Joshua tiba-tiba
menghindarinya. Dia bahkan tidak berbicara sama sekali pada Carla bahkan
saat Carla mencoba bertanya padanya. Dia akan memutar tempat duduknya
ke arah lain saat Carla mencoba menanyakan sesuatu padanya atau
mengajaknya berbicara
“apa yang sebenarnya terjadi padamu, huh?” tanya Olivia pada akhirnya yang mengetahui perubahan sikap Joshua yang sangat drastis
“frustasi mungkin” canda Carla
Dan Joshua sama sekali tidak menjawab pertanyaan mereka
“sudahlah biarkan saja. Dia akan segera baikan” ucap Jason
Dan beberapa hari setelah itu Carla baru mengetahui bahwa Joshua
telah menyatakan perasaannya pada Mafalda, temannya sendiri. Tidak bisa
di pungkiri bahwa Carla merasa sedih karena sejujurnya dia menyimpan
perasaan pada Joshua sejak lama. Dan dia baru menyadari mengapa Joshua
selalu menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan Mafalda. Apakah
mungkin itu juga yang membuat nya menghindari Carla selama ini?
“wah, jadi kau menerimanya. Selamat!” ucap Carla sambil tertawa riang di
depan Mafalda saat sahabatnya itu memberitahunya bahwa dia telah resmi
berpacaran dengan Joshua
“aku kira dia menyukaimu” ucap Mafalda yang membuat Carla terdiam sejenak
“tentu saja tidak. Kami hanya teman biasa” ucapnya
“aku tau. Terima kasih” gumam Mafalda dan memeluk erat sahabat terbaiknya itu
Carla berangkat ke sekolah seperti biasa walaupun Mafalda sudah
berangkat lebih dulu karena dia terlambat bangun pagi tadi. Sampai di
kelas di menemukan Joshua yang sudah kembali berubah seperti dulu,
Joshua yang periang dan selalu menceritakan lelucon lelucon konyolnya
“jadi kau menghindariku beberapa hari ini karena kau sudah berpacaran
dengan Mafalda?” tanya Carla saat mereka sudah kembali menjadi biang
keributan di kelas
“ha? Eum- aku hanya. Yah hm” jawab Joshua bingung atas pertanyaan Carla
“hahaha oh ya, selamat ya!” ucap Carla yang melihat kebingungan di wajah Joshua
“terima kasih” ucapnya
‘you’ll never know what i feel’ batin Carla sedih dalam hatinya
Cerpen Karangan: Luvila Al Fitra
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment